Banyak yang membenci bulu babi. Padahal, ia mencerdaskan buah hati...
Trubus Online- Banyak yang membenci bulu babi. Padahal, ia mencerdaskan buah hati.
Pasir putih nan lembut menghampar di Pantai Bira, Tanjungbira, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Airnya yang jernih menjadi daya tarik bagi para pencinta snorkeling alias menyelam di permukaan.
Beragam terumbu karang dan aneka jenis ikan hias laut terlihat harmonis menyuguhkan pemandangan eksotis. Sayang, baru mencapai 20 m dari bibir pantai, keindahan panorama bawah laut itu terusik oleh kehadiran ratusan bulu babi Diadema setosum.
Kehadiran bulu babi di dasar laut memang kerap menjadi ancaman para pelancong yang menyukai snorkeling. Maklum, sekujur tubuhnya dipenuhi duri tajam yang panjang hingga sejengkal. Bila sampai tertusuk duri sea urchin-sebutannya-menyebabkan nyeri dan tubuh menjadi panas-dingin akibat racun di permukaan duri.
Cerdaskan otak
Kehadiran si anak nakal-dalam kamus Webster urchin artinya anak nakal-tak hanya menjadi ancaman bagi wisatawan. Satwa itu merusak terumbu karang menggunakan mulutnya. Menurut periset dari Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan di Jakarta, Sri Turni Hartati, kehadiran landak laut-sebutan lain-di suatu pantai menunjukkan kualitas terumbu karang di kawasan itu menurun. “Terumbu karang adalah tempat bagi ikan mencari makan, kawin, bertelur, dan tempat berlindung dari predator. Selain itu, terumbu karang juga menjadi daya tarik wisata,” tuturnya.
Namun, di balik duri yang beracun itu sejatinya tersimpan sumber nutrisi yang berfaedah luar biasa. Hasil riset Dr Ir Delianis Pringgenies MSc dan Anna Aizzaturroifah SPi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, membuktikan gonad atau telur landak laut meningkatkan jumlah sel neuron otak. “Sel neuron berhubungan erat dengan kemampuan belajar. Semakin banyak sel neuron dalam otak, semakin baik tingkat kemampuan belajarnya,” tutur Delianis.
Dalam riset itu Delianis dan Anna menguji khasiat gonad bulu babi pada 15 ekor tikus putih jantan berumur enam pekan berbobot rata-rata 94 gram. Mereka membagi hewan uji itu menjadi lima kelompok. Mereka memberikan 1.500 mg pakan biasa sebagai kelompok kontrol. Untuk kelompok ke-1, campuran 1.000 mg pakan dan 500 mg tepung gonad bulu babi; kelompok ke-2 campuran 500 mg pakan dan 1.000 mg tepung gonad; kelompok k-3 berupa 1.500 mg tepung gonad murni; dan kelompok ke-4 campuran 200 mg minyak ikan dan 1.300 mg pakan. Mereka memberi pakan dua kali sehari.
Setelah 70 hari perlakuan, tikus pada kelompok ke-3 yang diberi makan 1.500 mg tepung gonad murni memiliki jumlah sel neuron paling banyak yakni 36,68% per bidang pandang. Sementara pada kelompok kontrol, kelompok ke-1, ke-2, dan ke-4 masing-masing hanya 17,43%; 28,73%; 28,56%; dan 29,64%.
Bagaimana duduk perkaranya? “Sebanyak 80% bagian tubuh landak laut adalah telur yang mengandung lemak dan protein. Tubuh memerlukan kedua nutrisi itu dalam masa pertumbuhan dan perkembangan otak,” tutur Delianis. Lemak merupakan sumber asam lemak, sedangkan protein sumber asam amino. Berdasarkan hasil analisis dengan teknik gas kromatografi, gonad landak laut mengandung asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam stearat, dan asam arakhidat. Gonad bulu babi juga mengandung asam lemak tak jenuh seperti asam palmitoleat, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, asam behenat, asam erukat, eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Hasil analisis menggunakan teknik High Performance Liquid Chromatograph (HLPC) menunjukkan gonad landak laut mengandung asam amino esensial seperti treonin, methionin, valin, fenilalanin, i-leusin, leusin, lisin, dan triptofan. Ia juga kaya asam amino nonesensial seperti asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, dan tirosin.
Neuron
Menurut ahli gizi klinis di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, dr Ekky M. Rahardja MS SpGK, bahan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti DHA dan EPA dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, serta ketajaman penglihatan. “DHA membantu proses pertumbuhan sel neuron dan interaksinya serta mengatur proses diferensiasi sel sehingga otak berkembang baik,” tuturnya.
Sel neuron bagaikan kabel. Semakin banyak maka semakin cepat penyampaian informasi ke otak. Kekurangan DHA menyebabkan turunnya kemampuan otak untuk menyerap dan menyimpan informasi. Sayangnya tubuh, tidak bisa memproduksi asam lemak esensial itu. Oleh karena itu tubuh mesti memperoleh asupan DHA dari luar dan harus cukup, terutama pada masa otak tumbuh pesat yakni saat janin hingga bayi usia satu tahun. “Sumber nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi adalah air susu ibu,” tutur dr Ekky. Ketika memasuki usia balita, anak-anak, dan dewasa, perlu pasokan tambahan seperti mengonsumsi protein hewani dari laut.
Delianis menambahkan gonad landak laut juga mengandung asam amino yang dapat membantu kerja sel neuron seperti glutamat, aspartat, tirosin, dan triptofan. Delianis memanfaatkan gonad landak laut hitam Diadema setosum sebagai bahan uji karena paling banyak ditemui di perairan Indonesia, terutama di wilayah barat. Spesies lain yang juga menghuni perairan Indonesia di antaranya Tripneustes gratilla dan Strongylocentrotus fransiscanus.
Meski terdapat beragam spesies, kandungan nutrisi landak laut relatif sama karena habitatnya sama yaitu perairan dangkal atau yang terlindung. “Jenis makanan mereka pun sama yakni jasad renik yang hidup di permukaan koral,” tutur alumnus Institut Teknologi Bandung itu. Koral adalah sekelompok hewan dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai pembentuk utama terumbu.
“Bagi nelayan, telur landak laut berguna menghangatkan tubuh. Selepas mendaratkan kapal, biasanya mereka mengonsumsi telur landak laut untuk mengembalikan tenaga,” tutur Delianis. Sayang, sebagian besar masyarakat telanjur menganggap landak laut sebagai pengganggu. Padahal, di balik tubuh si anak nakal, ada faedah untuk cerdaskan si buah hati. (Andari Titisari).
Kerja si Anak Nakal
DHA dan EPA membantu meningkatkan jumlah sel neuron di otak, sedangkan asam amino menghasilkan bahan kimia yang berperan mengirimkan impuls saraf pusat dari satu neuron ke neuron lain alias neurotrans mitter. Semakin banyak sel neuron kian cepat proses penyampaian informasi ke otak.
Sumber : Trubus
Trubus Online- Banyak yang membenci bulu babi. Padahal, ia mencerdaskan buah hati.
Pasir putih nan lembut menghampar di Pantai Bira, Tanjungbira, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Airnya yang jernih menjadi daya tarik bagi para pencinta snorkeling alias menyelam di permukaan.
Beragam terumbu karang dan aneka jenis ikan hias laut terlihat harmonis menyuguhkan pemandangan eksotis. Sayang, baru mencapai 20 m dari bibir pantai, keindahan panorama bawah laut itu terusik oleh kehadiran ratusan bulu babi Diadema setosum.
Kehadiran bulu babi di dasar laut memang kerap menjadi ancaman para pelancong yang menyukai snorkeling. Maklum, sekujur tubuhnya dipenuhi duri tajam yang panjang hingga sejengkal. Bila sampai tertusuk duri sea urchin-sebutannya-menyebabkan nyeri dan tubuh menjadi panas-dingin akibat racun di permukaan duri.
Cerdaskan otak
Kehadiran si anak nakal-dalam kamus Webster urchin artinya anak nakal-tak hanya menjadi ancaman bagi wisatawan. Satwa itu merusak terumbu karang menggunakan mulutnya. Menurut periset dari Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan di Jakarta, Sri Turni Hartati, kehadiran landak laut-sebutan lain-di suatu pantai menunjukkan kualitas terumbu karang di kawasan itu menurun. “Terumbu karang adalah tempat bagi ikan mencari makan, kawin, bertelur, dan tempat berlindung dari predator. Selain itu, terumbu karang juga menjadi daya tarik wisata,” tuturnya.
Namun, di balik duri yang beracun itu sejatinya tersimpan sumber nutrisi yang berfaedah luar biasa. Hasil riset Dr Ir Delianis Pringgenies MSc dan Anna Aizzaturroifah SPi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, membuktikan gonad atau telur landak laut meningkatkan jumlah sel neuron otak. “Sel neuron berhubungan erat dengan kemampuan belajar. Semakin banyak sel neuron dalam otak, semakin baik tingkat kemampuan belajarnya,” tutur Delianis.
Dalam riset itu Delianis dan Anna menguji khasiat gonad bulu babi pada 15 ekor tikus putih jantan berumur enam pekan berbobot rata-rata 94 gram. Mereka membagi hewan uji itu menjadi lima kelompok. Mereka memberikan 1.500 mg pakan biasa sebagai kelompok kontrol. Untuk kelompok ke-1, campuran 1.000 mg pakan dan 500 mg tepung gonad bulu babi; kelompok ke-2 campuran 500 mg pakan dan 1.000 mg tepung gonad; kelompok k-3 berupa 1.500 mg tepung gonad murni; dan kelompok ke-4 campuran 200 mg minyak ikan dan 1.300 mg pakan. Mereka memberi pakan dua kali sehari.
Setelah 70 hari perlakuan, tikus pada kelompok ke-3 yang diberi makan 1.500 mg tepung gonad murni memiliki jumlah sel neuron paling banyak yakni 36,68% per bidang pandang. Sementara pada kelompok kontrol, kelompok ke-1, ke-2, dan ke-4 masing-masing hanya 17,43%; 28,73%; 28,56%; dan 29,64%.
Bagaimana duduk perkaranya? “Sebanyak 80% bagian tubuh landak laut adalah telur yang mengandung lemak dan protein. Tubuh memerlukan kedua nutrisi itu dalam masa pertumbuhan dan perkembangan otak,” tutur Delianis. Lemak merupakan sumber asam lemak, sedangkan protein sumber asam amino. Berdasarkan hasil analisis dengan teknik gas kromatografi, gonad landak laut mengandung asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam stearat, dan asam arakhidat. Gonad bulu babi juga mengandung asam lemak tak jenuh seperti asam palmitoleat, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, asam behenat, asam erukat, eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Hasil analisis menggunakan teknik High Performance Liquid Chromatograph (HLPC) menunjukkan gonad landak laut mengandung asam amino esensial seperti treonin, methionin, valin, fenilalanin, i-leusin, leusin, lisin, dan triptofan. Ia juga kaya asam amino nonesensial seperti asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, dan tirosin.
Neuron
Menurut ahli gizi klinis di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, dr Ekky M. Rahardja MS SpGK, bahan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti DHA dan EPA dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, serta ketajaman penglihatan. “DHA membantu proses pertumbuhan sel neuron dan interaksinya serta mengatur proses diferensiasi sel sehingga otak berkembang baik,” tuturnya.
Sel neuron bagaikan kabel. Semakin banyak maka semakin cepat penyampaian informasi ke otak. Kekurangan DHA menyebabkan turunnya kemampuan otak untuk menyerap dan menyimpan informasi. Sayangnya tubuh, tidak bisa memproduksi asam lemak esensial itu. Oleh karena itu tubuh mesti memperoleh asupan DHA dari luar dan harus cukup, terutama pada masa otak tumbuh pesat yakni saat janin hingga bayi usia satu tahun. “Sumber nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi adalah air susu ibu,” tutur dr Ekky. Ketika memasuki usia balita, anak-anak, dan dewasa, perlu pasokan tambahan seperti mengonsumsi protein hewani dari laut.
Delianis menambahkan gonad landak laut juga mengandung asam amino yang dapat membantu kerja sel neuron seperti glutamat, aspartat, tirosin, dan triptofan. Delianis memanfaatkan gonad landak laut hitam Diadema setosum sebagai bahan uji karena paling banyak ditemui di perairan Indonesia, terutama di wilayah barat. Spesies lain yang juga menghuni perairan Indonesia di antaranya Tripneustes gratilla dan Strongylocentrotus fransiscanus.
Meski terdapat beragam spesies, kandungan nutrisi landak laut relatif sama karena habitatnya sama yaitu perairan dangkal atau yang terlindung. “Jenis makanan mereka pun sama yakni jasad renik yang hidup di permukaan koral,” tutur alumnus Institut Teknologi Bandung itu. Koral adalah sekelompok hewan dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai pembentuk utama terumbu.
“Bagi nelayan, telur landak laut berguna menghangatkan tubuh. Selepas mendaratkan kapal, biasanya mereka mengonsumsi telur landak laut untuk mengembalikan tenaga,” tutur Delianis. Sayang, sebagian besar masyarakat telanjur menganggap landak laut sebagai pengganggu. Padahal, di balik tubuh si anak nakal, ada faedah untuk cerdaskan si buah hati. (Andari Titisari).
Kerja si Anak Nakal
DHA dan EPA membantu meningkatkan jumlah sel neuron di otak, sedangkan asam amino menghasilkan bahan kimia yang berperan mengirimkan impuls saraf pusat dari satu neuron ke neuron lain alias neurotrans mitter. Semakin banyak sel neuron kian cepat proses penyampaian informasi ke otak.
Sumber : Trubus
0 komentar:
Posting Komentar